Rabu, 07 Desember 2011

Hikmah Magrib ini

"Serulah (semua manusia) kepada Jalan Allah dengan hikmah dan pelajaran dengan cara yg baik.(QS.An-Nahl:125) Adzan magrib telah berlalu, barisan jamaah anak-anak dan orang tua dalam langgar kuno telah merapat. Anak laki-laki sepuluh tahunan telah melantangkan iqomah pertanda sholat akan dijalankan. Tiga rakaat terlewati dan selesai. Tetapi, anak-anak itu tidak beranjak pulang, mengambil kitab al barjanji dan duduk melingkar, komat-kamit melafalkan pelan pelajaran magrib itu. Di lain tempat, seruanNya telah selesai, tapi kita masih terpaku dengan kesibukannya masing-masing. SMSan, facebook-an, atau hanya sekadar mengerjakan tugas. "Nanggung, bentar lagi selesai!" kilah kita. Hari itu, Ustad berhalangan hadir. Semangat anak-anak masih menggebu untuk mencari ilmu agama. Walau hanya diajari bukan oleh Ustad mereka tetap antusias. Membaca cerita perjalanan Nabi dengan senang hati, "Kakek Nabi yang merawat Nabi Muhammad kecil pernah berucap, "Dia (Nabi Muhammad) aka menjadi orang yang mulia, luhur, dan penuh keteladanan." Anak-anak yang rata-rata masih berumur di bawah sepuluh tahun itu bersemangat, mengucap janji kecil untuk meniru tingkah laku Nabi yang mulia. Bagaimana dengan kita?? siapa sih Nabi Muhammad?? Setelah cerita selesai, 'guru dadakan itu' mulai memberi kuis tentang nama-nama 25 nabi. Anak-anak itu menjawab dengan cepat dan tepat tanpa ada yang tertinggal. dan setiap pertanyaan yang terlontar dapat ditangkis anak yang sholeh itu dengan cerdasnya. satu nabi adam, dua nabi idris, terus siapa ya??? ahkk gak tahu. Dalam suasanan langgar yang damai dan penuh tawa, adzan bergema lagi mengakhiri pengajian. Tanpa dikomando, salah satu anak laki-laki mengambil pemukul kentongan dan beduk tanda waktu sholat isya telah datang. Satu anak lagi tanpa perintah juga langsung melantangkan adzan. Selesai itu barisan jamaah dimula, selesai sholat pun anak-anak riang gembira melangkahkan kaki ke rumah menembus malam tanpa ada rasa takut sedikitpun. Hayya 'ala Shollaa..Hayya 'ala Sholla.. yang kita lakukan hanya MENUNDA SHOLAT. waktu isya masih panjang? alasan kita, walaupun tak ada yang menjamin kapan kita dipanggil. Hikmah sederhana yang dapat kita ambil dari anak-anak yang masih menuntut ilmu agama tanpa ada keinginan untuk berhenti. Dan masih banyak lagi hikmah untuk kita untuk menjadi yang lebih baik di tahun ini. Amin ^^ Silahkan Saling berbagi hikmah kehidupan saudaraku! *langgar : Mushola Sebuah suasana yang kita rindukan, saat-saat membawa mukena dan bercanda di langgar kecil itu . Jangankan menunggu 10 tahun lagi, sebenarnya kerinduannya telah ada. (Era10)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar