Ganesha Muda bukan hanya memiliki kecerdasan intelektual tapi juga sosial
Kamis, 5 Agustus 2011
bismillahir rahmannirahim...
Pagi menyapa hangat bagi semua insan di hari ke lima bulan pernuh berkah, Ramadhan.membawa kebahagian dan ketentraman bagi yang bertakwa *amin*
jam tangan Levi's hijau di tanganku menunjukkan pukul 07.00, tak ada raut kecemasan terlambat, masih ada waktu 30 menit untuk mengayuh 'sepeda kakak' menuju sekolah tercinta, "SMAN 1 Purworejo". perjalanan ke sekolah melewati jalanan desa terasa berat, dengan adanya jalan tanjakan dan berbagai macam pikiran yang menari-nari di pikiranku yang mode error system, hehehhe
Berbagai macam deadline, renungan, impian, harapan, cita-cita, mengalun bersama lagu so sick yang didendang sepanjang Sambeng-Purworejo mode on error again Berbagai macam strategi untuk pembuatan karya selanjutnya, "OIS2011" untuk menuliskan tentang peran pemuda dalam pembangunan solidaritas di tanah air. sebuah tema yang menyentuh mengingat keadaan pemuda Indonesia saat ini.
teringat cerita sensei Bejo kemarin tentang Indonesia dimana banyak pemuda yang tawuran, tega saling pukul padahal mereka satu kesatuan, "BANGSA INDONESIA"
Pukul 07.31, memasuki injury time. anak-anak masih ramai menunggu tadarus pagi. Juma'at ini ada yang berbeda, 'moving class'. Kelas xi ipa 5 (kelas ipa rasa ips) jam pertama adalah seni budaya yang diampu oleh Mr. Erwin.
tak ada materi untuk hari ini, Mr Erwin membuka sekolah hari ini dengan pencerahan tentang arti kecerdasan sosial, bisa dibilang tentang solidaritas, sangat sesuai dengan masalah untuk karya selanjutnya.
Beliau menceritakan sebuah ilustrasi tentang seorang muda ganesha (alumnus SMAN 1 Purworejo) yang dinyatakan lolos SNMPTN di prodi yang diingankan. Dan dia juga mendaftar simak UI untuk candangan. pertanyaannya adalah, "apakah kalian akan tetap mengikuti simak UI?"
semua nak terdiam, menjawab malu-malu karena mungkin karena faktor gurunya, heheeh. saya yang duduk pun menjawab lebih tepatnya keceplosan, "ya, saya ambil SNMPTN nya, soalnya saya pengen di ITB" semua anak tertawa dengan jawaban yang ngawur, lumayan lah saya dapat mencairkan suasana mencekam. setelah itu banyak jawaban bermunculan.
Dan pengin tahu jawaban yang tepat???
jawabannya adalah lebih baik dia membatalkan simak UI nya, karena seandainya dia hanya coba-coba dan diterima sedangkan akhirnya tidak diambil berarti dia telah egois membuang kesempatan untuk anak yang gak diterima. "udah bayar buat simak pak?" apalah arti dari uang 300ribu jika dibandingkan dengan teman yang masih belum mendapatkan sekolah. uang itu bisa didapatkan kembali, tetapi kesempatan?
Kesimpulannya : marilah kita latih solidaritas kita, untuk mencerminkan bahwa Ganesha Muda adalah sosok yang dapat dijadikan teladan.
Sukses untuk kita semua, semoga bermanfaat^^
Leave your comment
twitter>>>> @Fari_R10A
facebook>>> Farii Ch


Tidak ada komentar:
Posting Komentar